Kamis, 21 Mei 2015

Komunikasi dalam konseling

Definisi attending
Attending adalah keterampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa dihargai dan terbina suasana yang
kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan atau mengungkapkan tentang apa saja yang ada dalam pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya.
Attending adalah mengarahkan diri atau mengorientasikan diri pada klien. jadi memberi perhatian baik secara fisik maupun psikologis kepada klien.
Keterampilan Attending yaitu keterampilan tampil sebagai pribadi yang utuh dan memberikan perhatian penuh kepada klien sebagai pribadi sebagaimana adanya, agar klien dapat mengembangkan diri, mengekspresikan dan mengeksplorasi dirinya dengan bebas.
Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan.
Attending adalah ketrampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa dihargai dan terbina suasana yang kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan atau mengungkapkan tentang apa saja yang ada dalam pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya.
Attending adalah mengarahkan diri atau mengorientasikan diri pada klien. jadi memberi perhatian baik secara fisik maupun psikologis kepada klien.
Keterampilan Attending yaitu keterampilan tampil sebagai pribadi yang utuh dan memberikan perhatian penuh kepada klien sebagai pribadi sebagaimana adanya, agar klien dapat mengembangkan diri, mengekspresikan dan mengeksplorasi dirinya dengan bebas.
Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan.
Menurut Carkhuff (dalam Retno dan Eko: 2007) menyebutkan bahwa attending adalah cara yang menunjukan bagaimana konselor menyiapkan diri, bersikap atau berperilaku, mendengarkan, memberikan perhatian kepada klien sehingga klien merasa aman, nyaman, diperhatikan oleh konselor.
Supriyo dan Mulawarman (2006:19) menjelaskan bahwa attending adalah keterampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa dihargai dan terbina suasana yang kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan atau mengungkapkan tentang apa saja ynag ada dalam pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya. Senada dengan hal tersebut, Hariastuti ( 2007:27) menjelaskan bahwa attending merupakan kemampuan konselor dalam menunjukkan perhatian secara penuh kepada klien sehingga klien dapat terlibat dalam proses konseling.
Definisi rapport
Rapport yaitu membangun sebuah hubungan dan memulai komunikasi dengan efektif. Dengan membangun rapport yang baik akan akan tercipta suatu kepercayaan dan pengertian. Dalam NLP™ (Neuro Linguistic Programming™), rapport sebagai salah satu 'tool' yang sangat berguna untuk memulai komunikasi dan menjalin hubungan, terutama dengan orang yang baru kita kenal. Salah satu cara untuk membangun rapport adalah dengan mengikuti (pacing), matching/mirroring lawan bicara serta leading melalui fisiologi, kualitas suara, dan bahasa/kata-kata. Dalam membangun RAPPORT harus adanya intention (maksud) yang baik. Seseorang yang berkomunikasi dan menjalin hubungan tanpa didasari maksud baik sering kali terdeteksi melalui fisiologi, suara, dan bahasa yang mencerminkan maksud sebenarnya dalam hati, walaupun ia berusaha menutupinya. Atau sering kali lawan bicara akan mengetahuinya melalui intuisinya.

Dengan demikian, rapport yang terbaik selalu dimulai dari intention (maksud) yang baik. Seorang Trainer/Guru/Dosen/Sales/Orangtua/dls harus memiliki intention (maksud) yang baik saat hendak menjumpai Trainee/siswa/mahasiswa/klien/anak atau siapapun. Karena kita bukan hanya berkomunikasi melalui tubuh dan bahasa saja, tetapi juga pada tingkat alam bawah sadar (subconscious communication). Dengan memiliki maksud baik, maka alam bawah sadar lawan bicara dapat menangkap dan mengerti maksud baik tersebut.
Definisi empati
Empati (dari Bahasa Yunani εμπάθεια yang bererti "keseronokan fizikal") ditakrifkan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain. Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpati dan cuba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Kata empati dalam bahasa inggris (Empathy) ditemui pada tahun 1909 oleh EB Titchener sebagai usaha daripada menterjemahkan kata bahasa Jerman "Einfühlungsvermögen", fenomena baru yang dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada akhir abad 19. Setelah itu, diterjemahkan semula ke dalam Bahasa Jerman sebagai "Empathie" dan digunakan di sana. Empati merupakan kemampuan dengan pelbagai definisi yang berbeza yang merangkumi spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang mencipta keinginan untuk menolong, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan fikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain. Empati merupakan kapasiti untuk mengiktiraf perasaan yang sedang dialami oleh lain yg dpt melihat atau separa-yg dpt melihat (dalam penulisan fiksyen). Seseorang mungkin perlu untuk mempunyai jumlah tertentu empati sebelum mereka dapat merasa belas kasihan. Empati terjadi secara spontan dan semulajadi penalaan ke dalam fikiran dan perasaan orang lain, apa sahaja ini mungkin .Terdapat dua elemen utama untuk empati. Yang pertama adalah komponen kognitif: Memahami perasaan orang lain dan keupayaan untuk mengambil perspektif mereka. unsur kedua empati adalah komponen afektif. Ini adalah respons yang sesuai pemerhati emosi kepada keadaan emosi orang lain
Definisi mendengar aktif

Mendengar aktif adalah mendengar dengan merespon perkataan, maksud dan perasaan lawan bicara. Dengan merespon, perkataan, maksud dan perasaan lawan bicara, maka lawan bicara akan senang sekali, karena perasaannya dapat dilesap sedikit demi sedikit, bisa menjadi lebih ramah dan rasa sayang lebih mendalam. Lawan bicara akan mulai mendengarkan Anda dan menjadi lebih bertanggungjawab. Anda tidak harus menjadi “orang super”. Mendengar aktif lebih efektif digunakan, apabila lawan bicara mempunyai masalah. Mulai dari masalah yang dialami anak-anak, remaja, orang tua sampai masalah di perusahaan. Tujuan mendengar aktif adalah membantu lawan bicara beralih dari masalah yang tampak ke masalah yang mendasar atau masalah yang sesungguhnya, mencegah Anda memberikan pemecahan masalah, membantu lawan bicara memecahkan masalah secara mandiri dan merangsang hubungan yang lebih hangat.
Mendengar aktif adalah sebuah sikap memperhatikan dan mendengarkan setiap perkataan atau perbincangan orang lain. Sikap mendengarkan yang terfokus dan selalu memberikan respon-respon komunikasi non-verbal dan verbal yang sederhana.
Mendengar aktif adalah mendengarkan dimana anda mengirim balik kepada pembicara apa yang menurut anda dikatakan dan dirasakan pembicara. Mendengar aktif memungkinkan pendengar mengecek pemahaman, mengutarakan acceptansi dan merangsang pembicaar untuk menggali perasaan dan pikirannya. Mendengar aktif adalah menangkap suara dengan telinga dengan giat dan dinamis
Kesimpulan:
Pada intinya rapport, attending, empati, dan mendengar aktif memiliki hubungan satu sama lain, ketika sedang mendengarkan secara aktif maka kita juga harus berempati kepada lawan bicara kita karena mendengar aktif adalah sebuah sikap memperhatikan dan mendengarkan setiap perkataan atau perbincangan orang lain, sedangkan empati adalah sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain, rapport sendiri merupakan sebuah hubungan dan memulai komunikasi dengan efektif, dan attending adalah keterampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa dihargai dan terbina suasana yang kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan atau mengungkapkan tentang apa saja yang ada dalam pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Tqsm info yang berguna sekali min

Unknown mengatakan...

Wah makasih ya infonya kakak.. Yg tadinya lupa jadi inget lagi deh hehe

Unknown mengatakan...

makasih infonya sis
infonya bagus dan sangat edukatif
update terus yaa :D

aryo luhur mengatakan...

udah cukup bagus, tapi jangan terlalu ditampilkan di berandanya ya, alangkah baiknya apabila tidak ditaruh di beranda.