Rabu, 20 Mei 2015

TEKNIK MODELING DALAM KONSELING



TEKNIK MODELING DALAM KONSELING
Penokohan ( modeling )
Modelling berakar dari teori Albert Bandura dengan teori belajar sosial, dimulai akhir tahun 50-an. Beberapa istilah
yang digunakan adalah penokohan (modelling), peniruan (imitation), dan belajar melalui pengamatan (observational learning). Penokohan menunjukkan terjadinya proses belajar melalui pengamatan terhadap orang lain dan perubahan terjadi karena peniruan.
Modelling merupakan belajar melalui observasi dengan menambahkan atau mengurangi tingkah laku yang teramati, menetralisir dan melibatkan proses kognitif. Tipe Modelling:
1.    Modelling tingkah laku baru, observasi tingkah laku yang diterima secara social individu memperoleh tingkah laku baru
2.    Modelling mengubah tingkah laku, meniru tingkah laku yang tidak diterima tergantung dengan ganjaran atau hukumannya.
3.    Modelling conditioning, dipakai untuk mempelajari respons emosional.
Proses penting modelling
·        Perhatian, harus fokus pada model.
·        Representasi, yaitu tingkah laku yang akan ditiru harus disimbolisasi dalam ingatan.
·        Peniruan tingkah laku model, yaitu hasil pada pencapaian tujuan belajar dan efikasi pembelajar.
·        Motivasi dan penguatan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan penokohan
·        Ciri model
·        Anak lebih senang meniru model seusianya
·        Anak cenderung meniru yang masih dalam jangkauannya
·        Anak cenderung mengimitasi orang tuanya yanf hangat dan terbuka.
Prinsip-prinsip modelling
·        Belajar diperoleh melalui pengamatan langsung dan tidak langsung
·        Kecakapan sosial diperoleh dengan mengamati dan mencontoh model
·        Reaksi emosional yang terganggu bisa dihapus dengan model lain yang tingkah lakunya mirip
·        Pengendalian diri
·        Status kehormatan model sangat berarti
·        Mengamati model dan dikuatkan untuk mencontoh tingkah laku model
·        Modelling dapat dilakukan dengan model simbol
·        Peserta bebas meniru perilaku
·        Prosedur dapat menggunakan berbagai teknik dasar modifikasi perilaku.
Pengaruh modelling
·        Pengambilan respon atau keterampilan
·        Hilangnya respon takut setelah meniru model
·        Terdorong untuk melakukan sesuatu tanpa hambatan
Macam-macam penokohan
·        Penokohan nyata (live model)
·        Penokohan simbolik (symbolic model)
·        Penokohan ganda (multiple model)

Pengelolaan Diri (Self Management)
Pengelolaan diri adalah prosedur di mana individu mengatur perilakunya sendiri. Dalam penerapan teknik pengelolaan tanggung jawab keberhasilan konseling berada di tangan konseli, konselor berperan sebagai pencetus gagasan dan fasilitator. Dalam pelaksanaan biasanya diikuti dengan peraturan lingkungan untuk mempermudah terlaksananya pengelolaan diri.



Tahap-tahap Pengelolaan diri
·        Tahap monitor diri atau observasi diri
·        Tahap evaluasi diri
·        Tahap pemberian penguatan, penghapusan atau hukuman.
Penghapusan (Extinction)
Penghapusan (extinction) adalah menghentikan reinforcment pada tingkah laku yang sebelumnya diberi reinforcment.
Langkah-langkah
·        Tentukan tingkah laku yang akan dihentikan
·        Bila tingkah laku ditampilkan, guru atau orangtua diam dan orangtua atau orangtua  tidak melakukan
·        Extincition akan lebih kuat bila dikombinasikan dengan teknik penguatan positif.
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penghapusan
·        Kontrol terhadap pemberian penguatan bagi perilaku yang akan diturunkan atau dihapuskan.
·        Penurunan perilaku dikombinasikan dengan penguatan positif bagi perilaku alternatif
·        Lakukan pada situasi yang memaksimalkan program extinction dan meminimalkan situasi yang memungkinkan pihak lain memperkuat perilaku yang tidak diharapkan.
·        Memberi instruksi dengan membuat aturan
·        Extinction berlangsung cepat setelah diikuti continuous reinforcment pemberian penguatan setiap kali perilaku diharapkan muncul
·        Pemberian continuous reinforcment pada extinction akan lebih cepat menurunkan perilaku yang tidak diharapkan dibandingkan intermitten reinforcment.
·        Extinction bisa menghasilkan perilaku agresi.
·         Perilaku yang sudah hilang dapat muncul kembali setelah beberapa waktu.
·        Prinsip penting dalam modifikasi tingkah laku: bila ingin sering muncul maka beri penguatan, bila ingin menurun maka abaiakan.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Baguus :)